Sahabat.. Sahabat.. Sahabat..
Tidak ada habisnya kalau membicarakan tentang sahabat..
Di dunia ini, kita tidak mungkin hidup sendiri. kita memiliki orang tua, keluarga, dan sahabat. sangat beruntung jika memiliki sahabat yang setia, yang mengerti dan memahami kita lebih dari yang kita tau..
Sebagaimana kita mengharapkan pengertian, keikhlasan dan kejujuran dari sahabat kita, begitu jugalah dia. tetapi kita sering lupa akan hal itu. kita sering memikirkan perasaan dan diri kita sendiri, dan melupakan perasaan sahabat kita.
Kita rasa dikhianati bila dia tidak menepati janjinya. kita juga sering tidak memberikan kesempatan untuk dia menerangkan keadaanya. bagi kita, itu hanyalah alasan untuk menutupi kesalahannya dan membela diri.
Kita juga pernah membiarkan sahabat kita menunggu dan akhirnya kecewa karna kita tidak menepati janji kita. tapi kita memberi seribu alasan dan terkadang memaksa dia untuk untuk menerima dan mengerti alasan kita.
Waktu itu, terpikirkan kita tentang perasaannya? seperti kita, dia juga merasakan kekecewaan, tetapi kita sering menghiraukan hal itu.
Sangat beruntung memiliki sahabat yang selalu mengerti dan memahami keadaan kita, selalu berada disamping kita pada saat kita membutuhkan. sahabat selalu mendengar curahan hati kita, segala rasa kecewa dan ketakutan, mendengarkan masalah kita dan berusaha memberikan jalan sebagai penyelesaian dari masalah yang kita hadapi. kita sering terlalu asik menceritakan tentang diri kita, hingga terkadang kita lupa kalau sahabat kita juga memiliki sesuatu yang ingin diceritakan kepada kita.
Pernahkan kita memberi dia waktu untuk menceritakan tentang apa yang sedang dirasakannya? tentang rasa bimbang atau rasa takutnya?
Pernahkah kita menenangkan dia sebagaimana dia menenangkan kita? menggenggam tangannya dan menemaninya menyelesaikan masalah yang sedang dia hadapi? bahagiakah kita mendengar kabar gembiranya? atau malah cemburu dengan apa yang dia miliki..
Mampukah kita memberikan semangat setiap kali dia merasa kecewa dan putus asa, seperti dia yang selalu menyediakan bahunya untuk kepala kita bersandar disaat beban mendera?
Ambilah waktu untuk memahami hati dan perasaan sahabat kita, karna dia sama seperti kita. seorang manusia yang memiliki rasa takut, bimbang, sedih, dan kecewa. dia juga memiliki kelemahan dan membutuhkan seorang sahabat yang dapat memberi kekuatan, seperti kita membutuhkan dia..
Kita selalu melihat dia tertawa, tetapi mungkin sebenarnya dia tidak setegar yang kita kira. dibalik senyumannya, mungkin banyak cerita sedih yang ingin diceritakan kepada kita. dibalik kesenangannya, mungkin tersimpan seribu tangisan. kita tidak mengetahui hal itu, karna kita tidak pernah menanyakan apa yang sedang dia rasakan! tapi jika kita mencoba untuk menjadi sahabat sepertinya, mungkin kita akan tau..
Jadilah sahabat yang baik!
mendengar, tidak hanya bercerita.
memberi, tidak hanya menerima.
mengerti, tidak hanya ingin dimengerti...
Keep your friendship!

No comments:
Post a Comment